Awalnya, bermula dari keinginan hati yang ingin memulai untuk belajar Bahasa Arab hingga mahir di usia yang sudah tidak muda lagi. Qadarullah dipertemukan dengan “Markaz Lughoh”, yakni kelas khusus akhwat dewasa yang mengajarkan Berbahasa Arab sampai dengan tingkat mahir dengan metode pendekatan neurosains.
Pendiri
Didirikan oleh Teh Rizqie Fajriyani Jurnaliska, S.Sos.i., M.Si. (Ig: rizqie.jurnaliska) sekitar 5 (lima) bulan yang lalu, dengan 2 (dua) angkatan yang masih berjalan. Alhamdulillah kelas privat Bahasa Arab ini sudah mulai terasa manfaatnya oleh para peserta privat. Pertemuan tatap muka pun ternyata diterapkan secara Hybrid (offline/online).
Dan poin terpentingnya adalah diberikan akses siaran ulang pembelajaran setelah sesi kelas selesai. Sehingga, akhwat peserta sangat terbantu sekali untuk belajar di lain waktu. Karena sebab suatu kepentingan, yang tidak bisa ditinggalkan saat kelas privat Bahasa Arab berlangsung.
Sesi Kelas Bahasa Arab
Saat ini, sesi kelas diadakan 1 (satu) minggu sekali dengan menggunakan Kitab Al’arabiyyah bayna yadayk. Dengan durasi pembelajaran selama selama 4 (empat) tahun.
Akan tetapi tidak menutup kemungkinan, akhwat peserta bisa memahami materi pembelajaran lebih cepat dari yang sudah diperkirakan. Tergantung dari masing-masing individu, yang tentunya dipengaruhi oleh berbagai faktor. Mulai dari daya tangkap, pemahaman, praktek, pengulangan, serta keseriusan dari tiap-tiap akhwat peserta.
Tingkat proses sesi pembelajarannya adalah sebagai berikut:
- Tingkat 1, terdiri dari 2 jilid (per jilidnya adalah 1 semester)
- Tingkat 2, terdiri dari 2 jilid (per jilidnya adalah 1 semester)
- Tingkat 3, terdiri dari 2 jilid (per jilidnya adalah 1 semester)
- Tingkat 4, terdiri dari 2 jilid (per jilidnya adalah 1 semester)
Suasana
Nah, dari penjelasan tersebut diatas. Para pembaca jangan pernah berpikir terlalu jauh, bahwa mempelajari Bahasa Arab itu sangat sulit atau rumit. Akan tetapi sebaliknya, perlu kita disadari bahwa segala sesuatu itu dimulai dari TITIK AWAL untuk menjadi MAHIR.
Niatkan saja dahulu, kemudian lakukan. Terlebih lagi, motto yang diterapkan di dalam kelas ini adalah “jangan malu, jangan jaim, boleh salah” .
Akhir kata, semoga Allah SWT mudahkan setiap langkah kita untuk semakin bertawakkal kepada-Nya. Sehingga saat berpulang ke akhirat nanti kita membawa bekal terbaik, menuju surga-Nya. Aamiin.
Baca juga topik populer lainnya: “Mimpi Fahmi” – Festival Film Nominasi Pelajar Banten 2024
Leave a Reply